Ning sudahlah
Ibu Bapakmu benar
Jangankan mereka
Mungkin Tuhanpun tak percaya
Aku seorang penyair..
MF 2011
Beethoven
Beethoven,
Kau dengarkah ?
Ketika Tuli
Maut pun memanggil-manggil namamu
Seperti simfoni untuk elise ( fur elise )
Kau menangis,
Kau menangis
Ia menolak cintamu
Maut menolak rintihmu...
MF 2011
Bait – Bait Malam
Malam - malamku yang ganjil
Kutuliskan pada bait - baitku yang gigil...
Menghitung rintik hujan yang jatuh
Meski hanya sampai adzan subuh
Jiwaku merasa teduh,
Berlabuh
Bohlam menggantung di dahan akasia tua
Diayun angin
Pijarnya menentang kelam dan dingin
Perkasa !
Aku bersaksi pada kesepianku sendiri
Malam merindukan
Malam membenci
Rindu dendam ini
Haruskah Abadi ?
MF 2011
Istirah Terakhir Seorang Penyair
; Alm. Pak Asep Sambodja
Mendesir jiwaku di atas makam-makam berpasir
Istirah terakhir seorang penyair ...
Tak selamanya tangan ini menulis puisi
Ada saatnya nanti berhenti
Bukan karena letih apalagi sekedar demam tinggi
Ada perjalanan gelisah yang lebih suci
Harus dilalui seseorang sendiri
Seperti kelahiran sebuah puisi
Dari sunyi kembali kesunyi,
Abadi..
MF 2011
Keteguhan Lamarela
Koteklema-koteklema menari-nari
Baleo ! baleo ! perahu mengapung, ombak mengepung
Seorang lelaki berdiri di ujung
Tuhan di langit Lembata restui kami
Lonceng Gereja bertalu-talu
Darah, darah menggenang di tubuh
Tiga ekor koteklema mati kaku
Satu anak, ayah dan ibu
Jalan kehidupan
Dalam keteguhanmu,
Lamarela...
Keterangan :
Lamarela sebuah wilayah di pulau Lembata, NTT yg terkenal dg perburuan ikan paus
Koteklema sebutan ikan paus
Baleo riuh suara penduduk ketika melihat ikan paus
MF 2011
0 komentar:
Posting Komentar