Minggu, 14 Agustus 2011

Puisi-puisi Mohamat Firmandaru


 












Wis Ning

Ning sudahlah
Ibu Bapakmu benar
Jangankan mereka
Mungkin Tuhanpun tak percaya
Aku seorang penyair..

MF 2011



Beethoven

Beethoven,
Kau dengarkah ?
Ketika Tuli
Maut pun memanggil-manggil namamu

Seperti simfoni untuk elise ( fur elise )
Kau menangis,
Kau menangis
Ia menolak cintamu
Maut menolak rintihmu...

MF 2011



Bait – Bait Malam

Malam - malamku yang ganjil
Kutuliskan pada bait - baitku yang gigil...

Menghitung rintik hujan yang jatuh
Meski hanya sampai adzan subuh
Jiwaku merasa teduh,
Berlabuh 


Bohlam menggantung di dahan akasia tua
Diayun angin
Pijarnya menentang kelam dan dingin
Perkasa !


Aku bersaksi pada kesepianku sendiri
Malam merindukan
Malam membenci
Rindu dendam ini
Haruskah Abadi ?


MF 2011



Istirah Terakhir Seorang Penyair

; Alm. Pak Asep Sambodja

Mendesir jiwaku di atas makam-makam berpasir
Istirah terakhir seorang penyair ...

Tak selamanya tangan ini menulis puisi
Ada saatnya nanti berhenti
Bukan karena letih apalagi sekedar demam tinggi
Ada perjalanan gelisah yang lebih suci
Harus dilalui seseorang sendiri
Seperti kelahiran sebuah puisi
Dari sunyi kembali kesunyi,
Abadi..

MF 2011



Keteguhan Lamarela

Koteklema-koteklema menari-nari
Baleo ! baleo ! perahu mengapung, ombak mengepung
Seorang lelaki berdiri di ujung
Tuhan di langit Lembata restui kami

Lonceng Gereja bertalu-talu
Darah, darah menggenang di tubuh
Tiga ekor koteklema mati kaku
Satu anak, ayah dan ibu

Jalan kehidupan
Dalam keteguhanmu,
Lamarela...

Keterangan :
Lamarela sebuah wilayah di pulau Lembata, NTT yg terkenal dg perburuan ikan paus
Koteklema sebutan ikan paus
Baleo riuh suara penduduk ketika melihat ikan paus

MF 2011


0 komentar:

Posting Komentar