Selasa, 27 Desember 2011

Rocky (1976) : Film Inspiratif Sepanjang Masa

Rocky adalah film drama amerika bertema sport-drama yang disutradarai oleh John G. Avildsen dan ditulis serta diperankan oleh Sylvester Stallone. Film ini menceritakan tentang kisah cinderella seorang debt collector tak berpendidikan tetapi memiliki hati yang baik, Rocky Balboa yang menjadi petinju kelas berat terkenal. Film ini sungguh menyentuh, penuh dengan semangat yang saya yakin mampu mengubah banyak orang yang menontonnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Plot
Pada bulan november 1975, Rocky Balboa diperkenalkan sebagai petinju italia amatir miskin dan debt collector untuk anthony Gazzo, lintah darat, yang tinggal di pemukiman Kensington di Philadelphia. Pada saat bersamaan pemenang tinju kelas berat, Apollo Creed sedang mencari lawan baru untuk menggantikan petinju yang seharusnya melawannya pada awal 1976 yang saat itu sedang mengalami cedera. Apollo mengadakan audisi untuk memberikan kesempatan petinju-petinju amatir untuk melawannya.
Rocky yang tidak menyia-nyiakan kesempatan itu memutuskan untuk berlatih keras dan menyewa petinju kelas bantam serta pemilik gym, Mickey Goldmill. Rocky juga didukung oleh teman baiknya Paulie, seorang pekerja di pabrik pengolahan daging, yang membiarkan rocky memukul potongan daging yang tegantung membeku di freezer untuk latihan. Selama latihan, Rocky berkencan dengan saudara perempuan Paulie yang pemalu dan pendiam, Adrian yang bekerja di toko binatang piaraan. Pada malam sebelum pertandingan, Rocky meyakinkan Adrian bahwa ia tidak berharap untuk mengalahkan Creed, dan apa yang dia lakukan hanya bertahan selama 15 ronde (ronde maksimal yang diperkenankan dalam tinju) untuk membuktikan bahwa Rocky bukanlah seperti petinju amatir lainnya.
Pada hari tahun baru, pertandingan tinju antara Creed dan Rocky pun dimulai. Awalnya, Apollo Creed tidak menganggap pertandingan ini secara serius, dan rocky secara tidak disangka-sangka menjatuhkannya pada ronde pertama. Merasa dipermalukan, Creed menjadi serius dan membuat pertandingan semakin memanas. Rocky muncul sebagai petarung yang tidak kenal menyerah, jatuh berkali-kali, namun tetap diakhiri dengan bangkit kembali, bertahan sampai ronde terakhir. Kedua petinju mengalami cedera yang serius, Creed pada rusuknya dan Rocky pada mata dan hidungnya. Saat bel ronde terakhir berbunyi, Creed berteriak “ Ain’t gonna be no rematch” dan kemudian dijawab Rocky “ Don’t want one.” Setelah pertandingan yang melelahkan, Rocky berteriak memanggil Adrian, yang baru berada disana dan menuju ring. Ketika juri mengumumkan pemenang pertandingan tersebut, Rocky dan Adrian mengungkapkan perasaan mereka tanpa menghiraukan hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Creed.
Berikut adalah fakta-fakta unik mengenai film Rocky:

  1. Film ini berbudget kurang dari $1 juta dan dilakukan hanya dalam waktu 28 hari. Walaupun berbudget sedikit, Rocky menciptakan hit dengan membuat uang berbalik sebanyak lebih dari $225 juta, menjadikannya film berpendapatan kotor tertinggi tahun 1976, (merupakan film keenam sepanjang masa dengan penghasilan balik terbesar) dan memenangkan tiga oscar termasuk didalamnya best picture. Film ini mendapatkan banyak pujian bagus dan telah membuat 5 sekuel : Rocky II, III, IV, V, dana Rocky Balboa.
  2. Karena berbudget rendah, anggota keluarga stallone membantu dalam peran-peran kecil. Ayahnya membunyikan bel yang memulai dan mengakhiri ronde, saudara laki-lakinya Frank, bermain sebagai penyanyi jalanan, dan istri pertamanya Sasha, sebagai fotografer.
  3. Ketika syuting pertandingan akhir, baik Stallone dan Weather (pemeran Apollo Creed) mengalami cedera. Stallone cedera pada rusuk dan Weathers cedera pada hidung, cedera yang berlawanan dengan karakter yang mereka perankan.
  4. Kencan pertama antara Rocky dan Adrian, dimana Rocky dan Adrian skating pada jam tutup di lapangan skating merupakan tuntutan budget yang tipis. Adegan ini awalnya direncanakan dilakukan pada jam kerja biasa, namun karena banyaknya dana ekstra yang diperlukan untuk itu, maka tidak jadi dilakukan.
  5. Stallone terinspirasi membuat cerita ini dari pertandingan terkenal antara Muhammad Ali dan Chuck Wepner pada tahun 1975. Wepner TKO pada ronde 15 oleh Ali, tetapi tidak ada yang mengira Wepner dapat bertahan selama itu. Pada interview tahun 2000, Wepner bercerita bahwa Stallone pernah menghubunginya kira-kira dua minggu setelah pertandingannya dengan Ali tersebut dan berkata bahwa ia akan membuat film tentang itu.
  6.  Adegan yang terkenal saat Rocky berlari di sepanjang tangga di Philadelphia Museum of Art telah menjadi ikon kultur. Pada tahun 1982, patung Rocky ditempatkan pada puncak langkah rocky sebagai bentuk penghargaan kepada Rocky dan Stallone atas image kota tersebut.

2 komentar:

Posting Komentar