Jumat, 29 April 2011

Berani Mencoba


Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam
terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.


Renungan :

  • Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.
  • Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.
  • Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain. (Confucius)
  • you can't score if you don't take the shoot.. ~tooth fairy~
  • Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat. ~Abraham Lincol~
  • ga PD pada impian yang keliwat tinggi?! semua orang pernah mengalaminya.. pilu terasa di dada.... mundur secara teratur karena tahu diri tak mampu atau maju sambil berkata lantang.. AKU BISA
  • Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja.
  • Dilahirkan sebagai orang miskin bukan salah kita, tapi mati sebagai orang miskin jelas kesalahan terbesar kita..

0 komentar:

Posting Komentar